9 Langkah Teknis Penerapan Green Hospital
Green hospital merupakan bagian dari suatu gerakan global green building, yang mulai berkembang sejak 1970. Saat itu, masyarakat prihatin akan perubahan kondisi lingkungan yang disebabkan oleh kontribusi negatif bangunan terhadap lingkungan, seperti pengeluaran limbah, konsumsi energi listrik, konsumsi air dan emisi jejak karbon (gas rumah kaca) yang pada akhirnya menimbulkan kondisi pemanasan global.
Green Hospital memiliki konsep baru dalam perancangan dan manajemen rumah sakit. Konsep green hospital ini mengorientasikan rumah sakit sebagai bangunan yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan layanan dan pelayanan paripurna serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan. Green bermakna sebuah pemikiran baru dalam environmental response demi menciptakan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable).
Terdapat Sembilan langkah teknis sederhana namun strategis yang dapat dilakukan dalam Green Hospital, mari kita simak :
1. Hemat Listrik
Mengefisienkan penggunaan energi listrik sehari-hari dan menggunakan energy hijau yang bersih dan berkelanjutan.Mematikan lampu dan alat listrik yang tidak digunakan adalah hal sederhana yang dapat dilakukan.Sumber energi berkelanjutan yang dapat digunakan rumah sakit seperti listrik tenaga matahari dan tenaga angin.
2. Hemat Air
Mengefisienkan dan mengurangi penggunaan air yang tidak perlu dalam penggunaannya sehari-hari, bahkan perlu dipikirkan juga mengenai pemanfaatan air hujan.Perlu juga membuat sumur resapan air di sekitar rumah sakit untuk menjaga ketersediaan air dalam tanah.
3. Mengurangi Penggunaan kertas
Penggunaan kertas dapat dikurangi dengan cara memperkecil ukuran kertas atau menggantikannya secara elektronik atau online. Bias pula dengan menggunakan kertas dari bahan daur ulang. Urusan birokraasi di rumah sakit yang banyak menggunakan kertas sudah saatnya dipangkas (paperless report).
4. Pengelolaan limbah
Seluruh bangunan pasti menghasilkan limbah apalagi rumah sakit.Untuk itu perlu pengelolaan limbah yang arif bagi lingkungan.Limbah bahan berbahaya harus diolah dengan standard yang sesuai syarat yang berlaku.Pengelolaan limbah mengacu pada prinsip-prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan.
5. Pengelolaan sampah
Pemilahan sampah yang baik dan benar yakni memisahkan sampah organic, non organic, dan medis sudah umum diterapkan di rumah sakit.Yang menjadi masalah terbesar adalah perilaku orang, baik itu pengunjung/penunggu pasien maupun petugas yang kurang sadar membuang sampah pada tempatnya.Sampah organik bisa dibuat sebagai kompos.
6. Penggunaan produk ramah lingkungan
Bahan-bahan yang digunakan di rumah sakit seperti plastik dan sterofoam yang sulit terurai agar tidak digunakan lagi. Penggunaannya dapat diganti dengan bahan lain yang mudah terurai atau menggunakan alat yang bias dipakai ulang.
7. Menanam pohon-pohon
Icon program go green adalah menanam pohon. Tidak terkecuali di rumah sakit, lahan kosong dapat dimanfaatkan menjadi lahan terbuka hijau.Sebenarnya inilah hal paling sederhana yang dapat segera dilakukan. Pepohonan dan tanaman hijau akan meningkatkan kualitas udara menjadi lebih sehat.
8. Desain bangunan
Bangunan rumah sakit perlu didesain dan dirancang dengan mengakomodasi pemanfaatan potensi alam secara efisien.Desain bangunan rumah sakit sebaiknya mempertimbangkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang efektif. Efek lain adalah akan menghemat penggunaan listrik. Contohnya adalah dengan membangun gedung menghadap ke timur, maka cahaya alami dari matahari akan membantu pencahayaan gedung rumah sakit dari pagi hingga siang hari.
9. Bahan bangunan
seperti pemilihan cat bangunan diupayakan tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, begitu juga dengan penggunaan material seperti alat dan bahan dalam perasional rumah sakit.
Dari penjelasan tersebut di atas, Sudahkan ada Rumah Sakit menerapkan Green Hospital?